BATAM, cyberitabatam - Presiden Ikatan Paranormal
Nusantara, Arief Wijaya Kusuma alias Ki Rogo Sejati menerima penghargaan
Karya Bhakti Utama Konsultan Spritual Nusantara (KBUKSN) berprestasi
tahun 2012 bersama muridnya Ki Bewok Lewu dan Ki Raksa Manggala pada HUT
ke-12 Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuhan Alternatif Indonesia
(FKPPAI) di Desa Wisata TMII, Jakarta, Minggu, (27/1/2013).
Acara dihadiri para DPC, DPD, Dewan Pembina FKPPAI, para anggota dan
para partisipan. Penghargaan diberikan langsung Dewan Pembina FKPPAI
Jenderal (Purn) Wiranto.
Ketua FKPPAI, Azis Hidayatullah didampingi Ketua Panitia KRT AJM Andi Hakim menjelaskan hendaknya fungsi paranormal yang sudah diakui pemerintah seharusnya dijaga, jangan sampai disalah gunakan oknum yang mengaku-ngaku paranormal sementara ia tidak memiliki keahlian di bidang itu.
Ki Rogo Sejati menambahkan FKPPAI yang didirikan 2001 di Jakarta, sebagai Wadah Profesi Paranormal & Penyembuh Alternatif di Indonesia sedikit banyaknya telah mengantarkan bangsa Indonesia ke arah perubahan dan kemajuan yang positif, khususnya di dunia pengobatan alternatif.
Terbukti kehadiran dan peran FKPPAI ini sekarang tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat. ‘’Tentunya kesuksesan pengabdian kepada masyarakat tidak lepas dari kontribusi anggota FKPPAI di Indonesia,’’ tutur Ki Rogo Sejati, dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi cyberitabatam, Minggu (3/1/2013).
Wiranto mengatakan, Indonesia mempunyai beraneka ragam budaya. Diharapkan seluruh masyarakat hendaknya melestarikan budaya, dan budaya ini jangan sampai hilang. Kebudayaan asli bangsa Indonesia dan pengobatan alternatif spritual merupakan kekayaan budaya bangsa yang harus dijaga.
Sebagai wujud sikap rasa bangga atas perjuangan mereka dalam pengabdian profesi dan pengabdian kepada masyarakat, maka DPP FKPPAI memandang perlu memberikan penghargaan agar dapat lebih memacu dan memotivasi kinerja dan prestasi anggotanya.
Maksud pemberian penghargaan ini adalah memotivasi penerima penghargaan supaya menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai spiritual antar sesama profesi, kepada masyarakat luas, dan senantiasa menjunjung tinggi kode etik FKPPAI.
DPP FKPPAI memberikan anugerah penghargaan kepada 67 orang, terdiri dari pendiri, sesepuh, pemerhati, praktisi, herbalis, dan anggota FKPPAI yang dipandang telah menorehkan prestasi dan jasanya baik kepada FKPPAI ataupun warga masyarakat. (rilis/redaksi)
Ketua FKPPAI, Azis Hidayatullah didampingi Ketua Panitia KRT AJM Andi Hakim menjelaskan hendaknya fungsi paranormal yang sudah diakui pemerintah seharusnya dijaga, jangan sampai disalah gunakan oknum yang mengaku-ngaku paranormal sementara ia tidak memiliki keahlian di bidang itu.
Ki Rogo Sejati menambahkan FKPPAI yang didirikan 2001 di Jakarta, sebagai Wadah Profesi Paranormal & Penyembuh Alternatif di Indonesia sedikit banyaknya telah mengantarkan bangsa Indonesia ke arah perubahan dan kemajuan yang positif, khususnya di dunia pengobatan alternatif.
Terbukti kehadiran dan peran FKPPAI ini sekarang tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat. ‘’Tentunya kesuksesan pengabdian kepada masyarakat tidak lepas dari kontribusi anggota FKPPAI di Indonesia,’’ tutur Ki Rogo Sejati, dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi cyberitabatam, Minggu (3/1/2013).
Wiranto mengatakan, Indonesia mempunyai beraneka ragam budaya. Diharapkan seluruh masyarakat hendaknya melestarikan budaya, dan budaya ini jangan sampai hilang. Kebudayaan asli bangsa Indonesia dan pengobatan alternatif spritual merupakan kekayaan budaya bangsa yang harus dijaga.
Sebagai wujud sikap rasa bangga atas perjuangan mereka dalam pengabdian profesi dan pengabdian kepada masyarakat, maka DPP FKPPAI memandang perlu memberikan penghargaan agar dapat lebih memacu dan memotivasi kinerja dan prestasi anggotanya.
Maksud pemberian penghargaan ini adalah memotivasi penerima penghargaan supaya menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai spiritual antar sesama profesi, kepada masyarakat luas, dan senantiasa menjunjung tinggi kode etik FKPPAI.
DPP FKPPAI memberikan anugerah penghargaan kepada 67 orang, terdiri dari pendiri, sesepuh, pemerhati, praktisi, herbalis, dan anggota FKPPAI yang dipandang telah menorehkan prestasi dan jasanya baik kepada FKPPAI ataupun warga masyarakat. (rilis/redaksi)