
Dalam pengembangan ilmu penarikan benda pusaka kini ditemukan cara baru yang di rasakan cukup efesien. Dimana dalam penarikan suatu benda pusaka tesebut seseorang tidak lagi harus mendatangi tempat - tempat benda pesaka itu ada. Kini di tangan Ki Rogo Sejati, ritual penarikan benda pusaka ini hanya lewat segenggam tanah dari tempat yang di duga terdapat benda pusakanya saja. Kemudian lewat ritual -ritual khusus, benda pusaka tersebut bisa di tarik melalui jarak jauh. Hanya dengan media tanah dan minyak hizbulhaq di tambah ritual yang di jalani bersama para anggota padepokan rogo sejati. Semuanya bisa di angkat dengan mudah. Satu contoh penarikan benda pusaka yang berhasil di angkat oleh Ki rogo sejati adalah jenis benda pusaka dari daerah Plawad Karawang, Jawa Barat yang sekarang di rawat bapak Abdul rohim. Ada pun tiga benda - benda pusaka yang dapat diangkat tersebut adalah, Kyai Sultan Ambiya yangberupa sebuah keris, Kyai Galuh Singa buana yang berwujud kujang dan terakhir berbentuk batu Mustika Lingga.

Semua benda pusaka tersebut dapat di gunakan sebagai pengasihan, dan kerejekian, kepangkatan. Se
dangkan pusaka berbentuk kujang cocok digunakan buat mereka - mereka yang sedang maju di meda Perang. Mendamaikan suatu perkara, meredam perkara, serta meredam hawa amarah. Sedangkan batu Mustika Lingga dapat di gunakan untuk kerukunanan rumah tangga, pengasihan dan kerejekian.Menurut perjalanan sejarahnya semua benda - benda pusaka tersebut dulunya adalah milik dari Abah jekong seorang sesepuh Plawad yang hidup di tahun 1811, warga pendatang dari Cirebon yang merupakan keturunan dari Ki Kuwu Sangkan atau lebih dikenal dengan nama Ki Kuwu Cakra Buana ke 25.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.